Penulisan kata "aamiin" ( امين ) Ke Dalam Bahasa Latin

Assalamualaikum,

           Saya rasa Anda sudah mengerti tentang arti kata, setiap kata yang dilafadzkan atau dituliskan, mempunyai makna. Jika kata yang dilafalkan atau dituliskan salah , maka berbeda pula maknanya.

          Dalam kasus ini Penulisan kata " امين " ke dalam bahasa latin sering sekali tidak sesuai dengan arti yang di inginkan, seperti yang sering saya temukan dalam jejaring sosial, chatting, mau pun pesan singkat (SMS) .

         Lafadz " امين " diucapkan didalam dan diluar salat, diluar salat " امين " diucapkan oleh orang yang mendengar doa orang lain. " امين " termasuk isi fiil Amr, yaitu isim yang mengandung pekerjaan. Maka para ulama jumhur mengartikannya dengan Allahummas istajib (ya Allah ijabahlah). Makna inilah yang paling kuat dibanding makna-makna lainnya seperti bahwa aamiin adalah salah satu nama dari asma Allah swt.

Membaca " امين " adalah dengan memanjangkan a (alif) dan memanjangkan min, apabila tidak demikian akan menimbulkan arti lain.

Dalam Bahasa Arab, ada empat perbedaan kata “AMIN” yaitu :

1. ”AMIN” (alif dan mim sama-sama pendek), artinya AMAN, TENTRAM
2. "AAMIN” (alif panjang & mim pendek), artinya MEMINTA PERLINDUNGAN KEAMANAN
3. ”AMIIN” (alif pendek & mim panjang), artinya JUJUR TERPERCAYA
4. “AAMIIN” (alif & mim sama-sama panjang), artinya YA TUHAN, KABULKANLAH DOA KAMI

Arti kesemuanya bermakna baik, tapi benar atau sesuaikah pemakaian kata² tersebut?

Supaya apa yang kita lafadzkan / tuliskan benar dan sesuai dengan arti yang kita inginkan.

         Dan, bagaimana mana dengan penulisan kata "AMIEN" yang banyak juga digunakan oleh sebagian orang ?

          Sebisa mungkin untuk yang satu ini (Amien) dihindari, karena Ucapan “Amien” yang lazim dilafadzkan oleh penyembah berhala (Paganisme) setelah do’a ini sesungguhnya berasal dari nama seorang Dewa Matahari Mesir Kuno: Amin-Ra (atau orang Barat menyebutnya Amun-Ra)

        Marilah kita biasakan dan budayakan menggunakan kaidah bahasa yang benar dan jangan pernah menyepelekan hal yang sebenarnya besar dianggap kecil. Sekilas penjelasan yang singkat ini mudah-mudahan bermanfaat.

Wassalamualikum,

Share :

Tweet

✚

Related Post