Tadi tak sengaja Saya melihat salah satu tayangan yang membuat saya prihatin dan sangat terpukul, atas pembunuhan sadis salah satu hewan mamalia laut yang satu ini yaitu Lumba-Lumbadi Jepang.
Alangkah malangnya Mamalia cerdas dan pintar yang harus mati dibun uh secara kejam setiap tahunnya :-(
Taiji
adalah sebuah desa nelayan di Jepang menjadi terkenal dan menjadi
sorotan dunia internasional, pasalnya desa Taiji selalu mengadakan
perburuan lumba-lumba tahunan, 25.000 lumba-lumba tewas di perairan
pantai antara bulan September dan April. Pembunuhan lumba-lumba sering
disaksikan (dan kadang-kadang dibantu) oleh perwakilan dolphinariums
Jepang. termasuk pelatih dan dokter hewan, seekor lumba-lumba dihargai
lebih dari $ 150.000. Pemandangan yg mengerikan lumba-lumba
disembelih di desa nelayan Taiji, sedikitnya 100 ekor lumba-lumba dan 50
paus pilot dibantai dalam perburuan musim pertama, yang dimulai pada
awal September.
Perburuan
tahunan lumba-lumba dan paus masih terus berlanjut dilakukan oleh
nelayan Taiji walaupun mendapat kecaman internasional. Bahkan
lumba-lumba dijadikan sebagai menu favorit disana, sehingga PEMBANTAIAN
LUMBA - LUMBA MERUPAKAN SUATU HAL YANG LUMRAH bahkan pemerintah setempat
sempat memberikan sosialisasi menu lumba-lumba dengan memberikan makan
siang gratis terhadap anak sekolah dasar.
Di
beberapa wilayah perairan Jepang, perburuan lumba-lumba masih menjadi
kegiatan utama bagi masyarakat yang hidup secara tradisional. Hal ini
disampaikan pula oleh Ketua Parlemen kota Taiji, Prefektur Wakayama
Mihara Katsutoshi. "Perburuan lumba-lumba di Taiji sudah menjadi
tradisi," ujar Mihara. "Masyarakat Taiji tetap mempertahankan hal ini,
sebagai wujud rasa syukur atas karunia alam yang melimpah."
Kota Taiji menjadi terkenal di mata dunia, setelah film "The Cove"
buatan AS ditayangkan dan memenangkan penghargaan Oscar tahun 2009.
Sedangkan di Jepang sendiri, Taiji dikenal sebagai tempat penangkapan
ikan tradisional, bahkan terdapat 13 perahu penangkap lumba-lumba,
dengan total lebih dari 20 awak kapal didalamnya.
Lumba-lumba yang ditangkap para nelayan ini termasuk lumba-lumba hidung botol dan jenis lumba-lumba pilot yang dilindungi Komisi Internasional Perburuan Lumba-Lumba, namun atas izin dari Gubernur Wakayama, perburuan tetap dilakukan dengan kuota dan waktu yang dibatasi.
Selain Taiji, perburuan lumba-lumba juga terjadi di daerah pantai Wada kota Minamiboso, Prefektur Chiba, bahkan terdapat ungkapan yang menyatakan musim panas merupakan musim memanggang lumba-lumba. Menurut masyarakat setempat, penangkapan lumba-lumba ini telah dimulai sejak jaman Edo.
"Lumba-lumba panggang merupakan makanan khas musim panas di Boshu (daerah di selatan Chiba) yang disebut 'Tare'," ujar Presiden perburuan Lumba-Lumba di Chiba Shoji Yoshinori.
Sementara itu, sejak 300 tahun yang lalu, para biksu Buddha di Vihara Kogan di pulau Oumi yang termasuk ke dalam daerah administratif Nagato, Prefektur Yamaguchi, menyelenggarakan kegiatan doa bersama bagi lumba-lumba yang mati akibat perburuan. Kegiatan ini dilakukan setahun sekali sejak pulau Oumi menjadi salah satu kawasan perburuan lumba-lumba.
Lumba-lumba yang ditangkap para nelayan ini termasuk lumba-lumba hidung botol dan jenis lumba-lumba pilot yang dilindungi Komisi Internasional Perburuan Lumba-Lumba, namun atas izin dari Gubernur Wakayama, perburuan tetap dilakukan dengan kuota dan waktu yang dibatasi.
Selain Taiji, perburuan lumba-lumba juga terjadi di daerah pantai Wada kota Minamiboso, Prefektur Chiba, bahkan terdapat ungkapan yang menyatakan musim panas merupakan musim memanggang lumba-lumba. Menurut masyarakat setempat, penangkapan lumba-lumba ini telah dimulai sejak jaman Edo.
"Lumba-lumba panggang merupakan makanan khas musim panas di Boshu (daerah di selatan Chiba) yang disebut 'Tare'," ujar Presiden perburuan Lumba-Lumba di Chiba Shoji Yoshinori.
Sementara itu, sejak 300 tahun yang lalu, para biksu Buddha di Vihara Kogan di pulau Oumi yang termasuk ke dalam daerah administratif Nagato, Prefektur Yamaguchi, menyelenggarakan kegiatan doa bersama bagi lumba-lumba yang mati akibat perburuan. Kegiatan ini dilakukan setahun sekali sejak pulau Oumi menjadi salah satu kawasan perburuan lumba-lumba.
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon